Database atau dalam buku
simarmata & paryudi (2006) disebutkan sebagai berikut :
11. Menurut Stephen dan plew (2000), adalah
mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data.
22. Menurut Silberschatz (2002),
mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai
untuk perusahaan.
33. Menurut Ramakrishnan dan Gehrke (2003),
menyatakan basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas
satu organisasi atau lebih yang berhubungan.
44. Menurut Mcleod (2001), adalah kumpulan seluruh
sumber daya berbasis komputer milik organisai.
Proses perancangan
database merupakan bagian dari micro
lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam proses
tersebut diantaranya : pengumpulan data dan analisis, perancangan database
secara konsepsual, pemilihan DBMS, perancangan database secara logika (data
model mapping), perancangan database secara fisik, dan implementasi sistem
database. Sekarwati (2001) dalam Abdillah (2003).
·
Sedangkan kegiatan utama dalam
perancangan suatu database adalah:
1. Perancangan
basisdata secara konsepsual (conceptual
scheme design).
2. Perancangan basis data secara logika (logical design).
3. Perancangan
basisdata secara fisik (phisycal design).
·
Tujuan perancangan basisdata :
1.
untuk memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan
user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.
2.
memudahkan pengertian struktur
informasi.
3.
mendukung
kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time, processing time, dan storage
space). (Abdillah, 2003).
Model data entity
relationship (ER) merupakan model data tingkat tinggi, karena didasarkan pada
persepsi dunia nyata yang terdiri dari koleksi objek dasar yang disebut
entitas/himpunan entitias dan relasi/himpunan relasi antara objek-objek
tersebut (Silberschatz dkk., 2006).
Pada Diagram ER, bentuk
persegi empat menggambarkan himpunan entitas, gambar belah ketupat
menggambarkan himpunan relasi, atribut dituliskan dibawah nama himpunan entitas
pada persegi empat, garis digunakan untuk menghubungkan himpunan entitas dengan
himpunan relasi, serta garis bawah menunjukkan bahwa atribut tersebut merupakan
primary key.
Selain itu, tanda panah
menunjukkan batasan kardinalitas untuk one dan tanpa panah menunjukkan many,
serta angka dengan format (x..y) menunjukkan limit, x untuk minimum dan y untuk
maksimum partisipasi entitas dalam himpunan relasi. Jenis pemetaan kardinalitas
terdiri dari one to one, one to many, many to one, dan many to many. Pemetaan
kardinalitas menyatakan jumlah entitas yang saling berelasi dalam sebuah
himpunan relasi (Octafian, 2011).
Borland
Delphi 7.0 (Delphi), adalah paket bahasa pemrograman yang bekerja dalam sistem
operasi Windows. Delphi merupakan bahasa pemrograman yang mempunyai cakupan
kemampuan yang luas dan sangat canggih. Berbagai aplikasi dapat dibuat dengan
Delphi, termasuk aplikasi untuk pengolah teks, grafik, angka, database dan
aplikasi web. Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengelolah
database. Berbagai format database dapat diolah dengan Delphi, misalnya
database dengan format Paradox, dBase, MS-Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan
lain-lain.
Sebelum Delphi, Borland
sudah lama mengeluarkan program untuk manajemen database yang sangat terkenal,
yaitu program Paradox. Dengan Delphi, kemampuan yang ada pada program Paradox
menjadi lebih baik dan makin sempurna. Dalam format Paradox, satu file database
hanya berisi satu tabel database. Jadi berbeda dengan format Microsoft Access,
yang memungkinkan membuat beberapa tabel dalam satu file database. Dalam
penelitian kali ini penulis menggunakan Paradox sebagai manajemen databasenya.
Daftar
Pustaka :
· Leon Andretti Abdillah. (2006),
Perancangan Basisdata System Informasi, Universitas Bina
Darma, Palembang.
· Andri Pranolo, Siti Muslimah Widyastut.
(2013), Desain Basisdata, Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas
Ahmad Dahlan Yogyakarta, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
· Sigit Prastawa, (2013), Database System,
STIKOM PGRI Banyuwangi.